SALAM SENI DAN BUDAYA

Senin, 18 Juli 2011

Teater Yunani Kuno

TEATER YUNANI KUNO

A.Pengertian
          Sekitar  tahun 600 SM,dalam upacara-upacara agama, mereka mengadakan festival tari dan nyanyi untuk menghormati dewa Dionysius yakni dewa anggur dan kesuburan, yang didalamnya diselenggarakan sayembara drama untuk menghormati dewa Dionysius.
Catatan pertama yang berhasil ditemukan terdapat pada tahun 534 SM di Athena ketika suatu festival melahirkan trageni pertama terbaik.Pemenang sayembara itu ialah THESPIS seorang actor dan penulis tragedy yang pertama dikenal dunia.Meskipun Thespis merupakan tokoh histories, tapi oleh bangsa Yunani Kuno dijadikan legenda, segala sesuatu tentang drama dinyatakan sebagai temuan Thespis.Yakni dimulai dari nama para actor, karakter yang berdialog dengan koor, serta pemakaian topeng semua diatasnamakan dirinya.
Drama Yunani baru mengalami puncak perkembangannya sekitar th 400 SM.Drama masih dipertunjukan sebagai bagian upacara agama,terutama tragedi.Tempat pertunjukan yang terkenal yakni teater Dionysius disamping bawah bukit ACROPOLIS pusat kuil Athena yang memuat 14.000 penonton.

          B. Bentuk-Bentuk Teater Yunani Kuno
Teater Yunani menyajikan tiga jenis lakon,yaitu: tragedi yang berkaitan dengan legenda para pahlawan dan sering menggunakan dewa-dewa sebagai hasil akhir yang membahagiakan;lakon satir yang mempermainkan legenda dengan cara memikri kasar dibarengi dengan koor satir; serta komedi yang mengugkapkan kehidupan nyata dengan lelucon yang terjadi pada masyarakat.
a.Tragedi : berasal dari kata tragoidia yang berarti nyanyian domba jantan.Domba adalah lambing dewa Dionysius dalam upacara keagamaan Yunani Kuno.Karena timbulnya tragedi dari upacara agama, maka sifat pertunjukan ini adalah serius, khidmat, puitik dan filosofis.Tragedi dimainkan untuk menimbulkan rasa kasihan (pity), rasa takut (fear), dan penyucian (catharsis). Tragedi merupakan bentuk yang paling mempesona karena mampu mengingatkan kita pada bentuk teater berabad- abad yang lampau, jauh dari sumbernya. Apabila dianalisis lebih dalam, tragedi bermakna sebagai berikut:
1.Imitasi/ peniruan alam, misalnya: gerak tari adalah imitasi watak, emosi dan aksi yang diungkapkan melalui gerakan ritmis.
2.Tindakan yang bagus dan sempurna adalah tindakan yang mempunyai daya pikat luar biasa.
3.Tindakan yang sempurna adalah aksi yang harus selesai, padat atau sublime.
4.Tokoh yang besar, agung,  dan terkenal berfungsi menghadirkan efek tragis yang besar hingga mampu memperkuat penyucian.
5.Bahasa yang menyenangkan adalah bahasa yang berirama, dan melodius.

b.Satyr : pada dasarnya lakon satir bernada komik, biasanya menertawakan mitologi Yunani dengan menggunakan koor satiris.Satyr dimaksudkan sebagai komedi ringan dan pendek yang bersifat humor dan parody terhadap mitologi.pada satyr digunakan juga koor yang terdiri dari Satyr yakni makhluk dongeng yang setengah manusia setengah binatang. Actor dan peserta koor yang biasa mentas dalam tragedy juga main dalam satyr.Bentuk satyr hanyalah merupakan bagian dari pertunjukan tragedi, sehingga ketika drama Yunani merosot sekitar th 200 SM, maka bentuk satyr juga ikut lenyap.
c.Komedi :berkembang setelah. Pada awalnya komedi hanya menjadi bagian festival tragedi yang berlangsung di kota Dionysius.Baru setelah tahun 487 BC, festival memberi tempat pada lima lakon komedi.
1.Komedi lama,komedi berasal dari kata KOMOIDA yang artinya membuat gembura.komedi seperti halnya tragedi merupakan bagian upacara keagamaan orang Yunani Kuno untuk menghormati dewa Pallus, dewa kesuburan teman dewa Dionysius.
2.Komedi baru,tragedi mulai lenyap setelah th 400 SM, tetapi komedi hidup terus.Setelah th 400 SM mengalami perubahan drastis sehingga komedi yang ditulis setelah th 388 SM dinamai KOMEDI BARU

C.Pengarang Drama Yunani Kuno
 a.Aeschylus (525-456 SM)
                  

Lahir dari keluargaberada dan terpandang di ELEUSIS, dekat Athena.Ia ikut bertempur dalam Perang Marathon th.490 BC melawan Persia, dan mungkin juga ikut pertempuran di Salamis.Ia mengarang sekitar 90 drama, kebanyakan karyamya berbentuk tragedi.Karyanya yang paling terkenal adalah Trilogi Oresteia, yang terdiri dari Agamennon, The Libation Beavers, dan The Furies.
  b.Sophocles (496-406 SM)

                  

Hidup pada zaman emas kebudayaan Athena.Terkenal tampan, atletis, terpelajar, dan sangat musical.Memenangkan 19 sayembara drama dalam festival- festival.Ia membuat 125 naskah yang diselamatkan.Diantaranya 29 naskah mendapat kemenangan dan 18 diantaranya dimenangkannya dalam sayembara Dionysia.tema yang ia angkat terutama berkaitan dengan perjuangan seorang tokoh utama yang melawan nasibnya.Karyanya yang terkenal adalah trilogy Oedipus yamg terdiri dari Oedipus The King, Oedipus at Colonus, Antigone.
 c.Euripides (484-406 SM)


                  
Ketika Sophocles mulai uzur, Euripides justru sedang menjalani masa mudanya yang kreatif.Ia mulai menulis naskah dramanya sejak usia 20 tahun.Ia dianggap sebagai tokoh pengarang tragedi yang terakhir.Artinya setelah masa
Euripides, banyak bermunculan pengarang naskah komedi.Ia menulis 92 drama, dan hanya 17 yang berhasil diselamatkan. Karakteristi karya dramanya lebih mengacu pada persoalan yang terjadi pada wanita dan drama- dramanya masih mendasarkan mitologi, tapi dalam menggambarkan tokoh- tokohnya lebih mendekati penggambaran manusia sehari- hari.Karya- karyanya: Medea, Hyppolitus, Phedra, Ion and Electra, The Troyan Woman, Cyclops.
      d.Aristhophanes (445-385 SM)



Penulis komedi yang amat orisinil.ia mengawinkan satyr sosial dan politik dengan fantasi lawakan riuh,karikatural,penuh sindiran dan caci maki pribadi, sarkasti, ironi, parody, serta penuh puisi lirik.dari 44 naskah komedi yang diciptakannya  hanya 11 yang dapat diselamatkan yakni : The Archanians, The Knights, Lysistrsts, The Warps yang merupakan komedi satire politik, kemudian The Clouds, The Frogs, Tha Birds yang merupakan naskah filosofis dan drama satire.
 f.Manander (349-291 SM)
Ia dilahirkan dan hidup di Athena.Dianggap sebagai wakil pengarang Komedi Baru. Karyanya memiliki karakteristik sebagai berikut : Manander menghilangkan koor dan menggantinya dengan berbagai watak. Ia telah menulis lebih dari100 komedi, tetapi kini tinggal beberapa fragmennya saja dan dikerjakan oleh penulis- penulis TERENCE dan PLAUTUS serta sebuah drama yang utuh berjudul Dyscolos (Rasa Dongkol, besungut- sungut) yang ditemukan tahun 1959.           
Kesimpulan :
Awal munculnya teater yunani kuno berasal dari upacara-upacara agama atau upacara persembahan bagi dewa,yakni dewa Dionysius.pada awalnya belum berbentuk drama melainkan tari-tarian dan nyanyi-nyanyian yang kemudian berkembang menjadi drama berkat festival yang sering diadakan bangsa yunani kuno yang di dalamnya terdapat sayembara drama.
The next version of Ubuntu is coming soon

sare laju kencengnga

Banner ini akan tampil di blog Anda!: